Tukang parkir berinisial A (35 tahun) ditemukan tewas di lokasi parkir sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan, pada Rabu malam. Kejadian tersebut terjadi usai terlibat perkelahian dengan seorang pria yang belum diketahui identitasnya. Menurut saksi mata, perkelahian itu dipicu oleh perselisihan kecil yang terjadi antara dua tukang parkir di lokasi tersebut.
Perkelahian yang berlangsung singkat namun cukup brutal itu menarik perhatian pengunjung dan masyarakat sekitar. Saksi yang berada di lokasi menyatakan bahwa mereka melihat keduanya terlibat adu mulut sebelum akhirnya bertindak fisik. Dalam rekaman video yang beredar di media sosial, terlihat A dipukul di bagian kepala oleh lawannya, sebelum terjatuh ke tanah. Beberapa saksi juga menyebutkan bahwa setelah terjatuh, A tampak tidak bergerak lagi.
Tukang Parkir Tewas Ditempat Usai Perkelahian Di Pondok Pinang
Tim medis yang tiba di lokasi segera memberikan pertolongan, namun nyawa A tidak dapat diselamatkan Pondok Pinang. Ia dinyatakan meninggal dunia sebelum sampai di rumah sakit. Kejadian ini mengejutkan banyak pihak, terutama di kalangan tenaga kerja informal yang beroperasi di sekitar pusat perbelanjaan tersebut.
Pihak kepolisian yang mendapatkan informasi mengenai insiden tersebut langsung bergerak cepat untuk melakukan penyelidikan. Kapolsek Pondok Pinang, Kompol Budi Santoso, menyatakan bahwa pihaknya telah mengamankan beberapa saksi untuk dimintai keterangan dan melakukan pencarian terhadap pelaku yang terlibat dalam perkelahian tersebut. “Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan tindakan main hakim sendiri. Proses hukum akan kami jalankan sesuai dengan ketentuan yang ada,” ujarnya.
Pihak keluarga A mengungkapkan rasa duka mendalam atas kehilangan yang dialami. Mereka meminta agar pihak kepolisian segera mengusut tuntas kasus ini dan menangkap pelaku yang bertanggung jawab. “Kami hanya ingin keadilan. Dia adalah tulang punggung keluarga dan pergi dengan cara yang tidak semestinya,” ungkap salah satu anggota keluarga A.
Sementara itu, di media sosial, banyak netizen Pondok Pinang yang turut memberikan dukungan kepada keluarga dan mengecam tindakan kekerasan yang terjadi. Banyak yang berharap agar kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk menghindari konfrontasi Pondok Pinang yang dapat berujung fatal. Kejadian tersebut juga menjadi sorotan mengenai pentingnya edukasi dan pelatihan bagi pekerja informal dalam menghadapi konflik dan cara menyelesaikannya tanpa kekerasan.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya ketertiban dan keamanan di lingkungan publik, serta perlunya dukungan bagi pekerja informal yang sering kali beroperasi dalam situasi yang rawan. Pihak kepolisian berjanji akan terus memantau situasi di lapangan dan berupaya menciptakan suasana yang aman bagi semua pengguna jalan dan pekerja di area tersebut. Seluruh proses hukum akan terus dilakukan hingga pelaku ditangkap dan diadili sesuai dengan hukum yang berlaku.